Kamis, 16 Mei 2013

Penyembuhan turun urat pada ayam jago

Ayam Turun Urat



Turun urat adalah salah satu penyakit pada ayam yang cukup mengganggu, khususnya di dalam pergerakan sehingga menyebabkan keterbatasan gerakan saat melakukan tarung. 
Penyebab terjadinya turun urat pada ayam dapat disebabkan beberapa hal yaitu:
  1. Ayam yg terlalu muda waktu di Gebrak atau ayam muda di gebrak lawan ayam tua, dimana ayam yang terlalu muda struktur tulang dan otot-otornya masih belum maksimal dan kuat.
  2. Pada kasus yg lain, ada juga ayam yg cukup umur tapi bisa turun urat karena benturan yg terlalu keras.
Ciri-ciri ayam yang mengalami turun urat:
  1. Sesudah di Gebrak kaki ayam lebih panas dari biasanya ini bisa di ketahui dgn cara meraba.
  2. Ayam suka mengangkat kakinya dan saat berjalan terlihat pincang dan tidak mau bertumpu pada kaki yang mengalami turun urat.
Beberapa perawatan yang dapat dilakukan:
  1. Setiap hari (sesering mungkin) kaki ayam yang turun urat diperban/dibungkus dgn kain dgn menempelkan daun sereh yg di tumbuk halus.
  2. Diusahakan agar kaki ayam bisa menginjak tanah (di bungkus seperti merawat orang patah tulang).
  3. Di saat akan mengganti daun sereh, sebaiknya kaki ayam di rendam dgn air dingin / air es beberapa menit, kemudian dibungkus lagi seperti semula.
  4. Ayam diberi minum obat Rheumatik atau sejenisnya. (kapsul turun urat)

Penyakit Pilek & Batuk pada ayam (CRD)


Chronic Respiratory Disease (CRD)

CRD merupakan penyakit menahun dan menyerang saluran pernapasan bagian atas, bawah dan kantung hawa (air sac). Ditemukan pertama kali pada tahun 1974. Iklim Indonesia sebenarnya sangat mempercepat penyebaran penyakit ini, terutama pada saat pergantian musim. Persentase berjangkitnya CRD dalam satu kandang sekitar 7,5%.

Penyebab:
  • Bakteri mycoplasma gallisepticum. Beberapa ahli kesehatan hewan ada pula yang mengatakan bahwa penyebab penyakit ini adalah peuropneumonia-like organism (PPLO) yang berkomplikasi dengan bakteri Esceria coli dan virus sekunder lainya.
Cara penularan:
  • kontak langsung antara ayam yang sehat dan ayam yang sakit.
  • melalui udara pernapasan yang mengandung mycoplasma gallisepticum dan kotoran yang keluar lewat anus.
  • melalui alat-alat yang ada didalam kandang.
  • telur tetas dari induk yang sakit.Kandang yang terlalu padat.
  • kondisi ayam yang mengalami stress.
Gejala Penyakit:
  • pada tahap awal ayam terserang batuk ringan. apabila belum mengalami infeksi sekunder jarang sekali terjadi kematian.
  • dari ujung lubang hidung keluar lendir yang kotor. semakin lama lendir tersebut semakin banyak dan tampak semakin kental, sehingga ayam sulit bernafas dan sering terdengar suara ngorok karena adanya radang kantong udara yang kronis.
  • muka menjadi bengkak
  • nafsu makan hilang, bila terjadi pada anak ayam atau ayam remaja dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat.
Umur dan bagian tubuh yang diserang:
  • menyerang ayam di segala umur.
  • bagian tubuh yang disrang adlah saluran pernafasan.
Akibat-akibatnya:
  • konversi pakan jelek.
  • pertumbuhan terhambat
  • kemampuan bertarung menurun.
  • ayam yang terkena CRD akan cacat seumur hidup dan mudah stress, sehingga kuarang baik dipakai bibit.
  • bila tidak segera diobati akan menyebabkan kematian dan menular ke ayam yang lain.
Penanggulangan:
  • Secara fisis. Penyakit CRD dapat dicegah dengan jalan memeperhatikan kapasitas kandang. Kandang yang terlalu sesak sangat mudah menyebabkan timbulnya penyakit ini.
  • Secara mekanis. Pengendalian CRD dapat dilakukan dengan cara memindahkan ayam yang sakit ke kandang karantina.
  • Secara kimiawi. Pengobatan CRD dapat dilakukan dengan cara memberikan antibiotik dengan dosis yang sudah dianjurkan.




Jumat, 10 Mei 2013

Mengobati mata ayam adu


Mengobati mata ayam yg luka


1. Insto atau visine. Obat tetes mata macam ini hanyalah obat ringan yg berfungsi utk menetralisir mata yg kering.

2. Mata yg terluka sudah bernanah, menunjukan adanya infeksi bakteri/kuman yg menyerang. Mungkin akibat luka atau ada benda asing yg masuk.Utk itu dibutuhkan obat mata yg mengandung antibiotik.
Silakan beli salep mata atau obat tetes yg mengandung antibiotik.
Misalnya kloramfenikol, garamycin, terramycin, dsb.

Mengobati bubul pada telapak kaki ayam

Terapi menghilangkan bubul

1. Bersihkan telapak kaki ayam dengan air, kemudian di keringkan hingga bnr2 kering dengan kain bersih.


2. Oleskan kanterpen pada bubul ayam, kemudian pegang kaki ayam hingga 5 menit atau sampai obat benar2 kering. kemudian ayam ditaruh dikandang dengan alas karpet bersih. Keesokan harinya ulangi lagi mengolesi bubulnya dengan kanterpen, tanpa harus di bersihkan dulu dengan air. lakukan setiap hari selama seminggu atau lebih tergantung dari tingkat keparahan bubul


.
Catatan : Kalau bubul yang sudah membesar bisa di bantu pengelupasan bubul secara manual dengan tangan, tapi cara tersebut dilakukan setelah pemakaian kanterpen selama satu minggu lebih, atau setelah bubul terlihat lebih kecil, dengan cara mencuci terlebih dahulu bubul dengan air hingga bubul melunak, baru kemudian pengelupasan di lakukan, dan jangan lupa setelah pengelupasan dilakukan oleskan kembali bubul dengan kanterpen. Jangan khawatir ayam akan pincang, karena fungsi dari kanterpen itu sendiri adalah, untuk menghilangkan rasa sakit, memperkecil bengkak secara bertahap, dan mengebalkan telapak kaki.

Cara melepas sisik tua pada ayam

MELEPAS SISIK TUA PADA KAKI AYAM ADU


Biasanya ayam yg sudah tua sisik kakinya tebal dan jelek, untuk mempermuda penampilan ambil tepung soda kue kasih sedikit air kemudian oleskan pd kaki ayam lakukan beberapakali dilain hari.Maka sisik yg tebal akan terkelupas dengan sendirinya, selamat mencoba

alternatif lain :

1.- sore hari, olesi sisik dengan sabun colek, biarkan semalaman
2.- pagi s.d siang hari, kaki ayam direndam dengan air hangat
3.- cuci dengan bersih
4.- tunggu sampai kering dan di coba dikupil

kalau memang sisik-nya sudah tua, akan mengelupas dengan sendiri-nya atas dikupil dengan mudah.

selamat mencoba.
salam

Melatih otot leher ayam bangkok

Melatih otot leher ayam bangkok

Untuk melatih otot leher ayam bangkok, kita dapat memegang bagian depan dan belakang dari tubuh ayam dengan kedua pergelangan tangan. Bagian paha tertumpu pada pergelangan tangan kiri, sedangkan sedangkan bagian kanan untuk menumpukan leher. Dalam posisi jongkok, kita gerakan kedua pergelangan tangan tersebut ke depan, belakang, kiri dan kekanan.

Ayam dengan sendirinya akan mengikuti arah pergerakan tangan kita. Ayam bangkok yang terbiasa dengan latihan semacam ini akan memiliki leher dengan susunan otot yang kompak dan kokoh. Latihan ini juga berguna untuk memperkuat otot kaki, sebab bagian ini secara aktif juga akan bergerak kian kemari.

Latihan tahap awal dapat dilakukan selama 2 menit, Kemudian meningkat menjadi 3-4 menit satu minggu berikutnya dan apabila benar-benar terbiasa dapat dilakukan secara rutin selama 5 menit setiap hari.

Membaca karakter ayam dari bentuk fisik

MEMBACA KARAKTER AYAM

Post  Bagi para pemain senior dan berpengalaman, penampilan fisik seekor ayam jago dipercaya bisa menggambarkan ciri2 karakternya. Meskipun ini tidak menjamin 100%, tapi akan sangat berguna sebagai bahan referensi bila kita mencari 'gandengan' di arena.
Tulisan ini sy tulis berdasar pengalaman dan informasi botoh2 senior dilapangan.
Mohon maaf bila ada kesalahan.

Jengger
- Jengger yg besar menandakan type teknik ayam yg lebih 'kalem'.
- Jengger kecil menunjukan teknik yg lebih gesit.

Kulit muka
- Kulit muka tebal berkerut2 menandakan tekniknya yg kalem dan lebih tahan menerima pukulan.
- Kulit muka yg tipis menandakan ayam gesit namun lebih rentan menerima pukulan.

Bentuk kepala
- Bentuk kepala yg besar menandakan 'ayam bodoh'.
- Bentuk kepala yg lebih kecil seperti pinang biasanya ayam lebih cerdik.

Leher
- Tulang leher yg besar mencirikan ayam bukan type peluk. Cenderung monoton dalam teknik tarungnya.
- Leher yg lebih kecil menandakan pergerakan leher dan kepala lebih luwes dan kemungkinan memiliki kuncian yg baik.

Badan
- Bentuk badan yg tegap lebih dari 45 derajat menandakan type teknik bermain di atas.
- Badan yg sedikit membungkuk kurang atau sama dengan 45 derajat menandakan ayam lebih banyak bermain di bawah.

Tulang dada
- Tulang dada panjang menandakan ayam memiliki daya tahan pukul yg baik, pukulan keras, tapi kurang lihai memukul rapat.
- Tulang dada pendek memiliki pukulan yg lengkap dan akurat tapi kurang kuat menahan pukulan lawan.

Ekor
- Ekor yg panjang mencirikan teknik yg kalem.
- Ekor yg pendek menandakan teknik dan pukulan yg lebih cepat dan gesit.

Paha
- Jarak kedua paha yg lebar (sama dengan atau lebih besar dari telapak tangan yg dimasukan diantaranya) menandakan pukulan yg keras. Terlalu lebar jalu kurang galak.
- Jarak kedua paha yg lebih rapat menandakan pukulan yg cepat (gancang). Terlalu sempit pukulan tidak sakit.
- Paha yg berbentuk seperti paha belalang memiliki kekuatan dan konsistensi pukulan yg baik.
- Paha yg seperti 'paha ayam goreng' pukulan akan 'tirus' (semakin lama semakin berkurang bobotnya).


Contoh kasus :
1- Ayam musuh berjengger kecil, kulit muka tipis, leher rotan (kecil), badan 45 derajat, ekor agak pendek. Kemungkinan besar tekniknya gesit cenderung dibawah, pukulan cepat, memiliki kemampuan mengunci, tapi agak kurang tahan dipukul.

2- Ayam dgn jengger besar, kepala pinang, leher rotan, kulit muka tebal, badan tegap dgn buntut panjang. Kemungkinan besar teknik kontrol yg sulit diturunkan, memiliki kemampuan ngunci, dan pukulan yg keras akurat.

3- Ayam dgn kepala besar, muka tebal, jengger besar, leher besar, badan tidak tegap, ekor agak pendek. Kemungkinan main di bawah dgn lambat (ngoyor), tapi punya daya tahan pukul yg bagus.

Silakan dianalisa dari berbagai kombinasi diatas. Untuk kualitas pukulan, saran saya, semua ayam harus dianggap memiliki pukul yg bagus saja. Jadi kita jangan terlalu meremehkan pukulan lawan.

Aplikasi di lapangan :
Bila ayam kita bertype kontrol cenderung main diatas, maka 'gandengan' bisa dicarikan ayam type kasus no. 3 atau 1.
Bila bertemu ayam dgn type kasus no. 2, maka ayam kita kemungkinan besar akan saling jual beli pukulan. Resiko cacat dan memperkecil peluang menang.

Utk mempermudah mengingat, karakter teknik berdasar tulisan diatas dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu :
- Teknik Atas atau bawah.
- Teknik Kalem atau gesit.

Dari 2 golongan teknik ini, bisa dikembangkan menjadi 4 variasi teknik :
- Atas-kalem.
- Atas-gesit.
- Bawah-kalem.
- Bawah-gesit.

Atas kekurangan dan ketidak akuratan perkiraan, mohon dimaafkan.

salam

cara mengairi ayam petarung


Cara mengairi ayam petarung

Salam ayam Petarung
Bagi beberapa orang cara mengairi ayam adalah salah satu penentu dalam kemenengan saat pertarungan, berikut langkah2 dalam mengairi ayam :

Airan Pertama,
1.    Dikasih minum dulu lalu mulai basuh dengan spon dari wajah turun keleher sampai ke bagian dada bawah terus kesipitnya, bagian ini harus betul2 basah...
2.    Bagian dalam sayap dibasahin pake spon..kemudian bagian belakang ayam..tapi ingat bagian luar sayap jangan terlalu basah..cukup di basuh pake spon kemudian ekor dan terakhir paha ayam harus basah total sampai ke kaki ayam

     Airan Kedua,
1.    Kasih minum air secukupnya jangan terlalu banyak
2.    Bersihkan wajah si jago dengan spon untuk badan ayam cukup di usap pake spon yang sudah diperas & yang perlu dibasahi hanya bagian ketiak ayam

    Dst.

Catatan : jika ayam sdah unggul jangan sampai ngairinya terlalu basah karena hal ini akan membuat ayam jadi berat & hal ini membuat si jago susah untuk nyelesain lawannya, jika ayam perang jalu usahakan area yg terkena jalu lawan jangan dibasahi cukup diusap dengan spon dan diberi bubuk kopi atau sawang untuk menghentikan pendarahan.


Salam

ciri ayam siap tarung

4 Ciri Siap Tarung


MEDIA AYAM (Online) – Laiknya petinju, ayadu juga membutuhkan fisik yang prima sebelum turun bertanding. Tanpa fisik yang memadai tersebut, bisa dipastikan ayadu tersebut hanya menjadi bulan-bulanan pukulan lawan. Lantas bagaimana ciri ayadu yang siap tarung?
Menurut Agus W, penghobi kawakan asal Solo, ada beberapa ciri yang bisa digunakan untuk melihat apakah ayadu siap atau tidak untuk diturunkan.
Ciri pertama adalah kulit yang membungkus daging memerah alias tidak pucat. “Bagian yang memerah tersebut antara lain kepala, garis kaki, kulit diantara sela-sela kaki, kulit pantat, pok(daging pangkal sayap) dan dada,” ujarnya sembari mengisap sebatang kretek filter. Inilah, sambungnya, ciri-ciri yang mudah dikenali apabila ayam tersebut terlihat fit.

Ciri kedua adalah bulu yang dimiliki ayam tersebut terlihat mengkilat.” Seperti berminyak, terutama bila kena sinar matahari. Ayam yang bulunya kusam menandakan ayam tersebut kurang sehat,” ujar Agus sambil membandingkan 2 ayadu miliknya dimana yang satu terlihat mengkilat dan yang satunya lagi berwarna kusam atau kumal.
Ciri ketiga adalah ayadu tersebut banyak bergerak. Bergerak disini dalam artian ayadu terlihat garang bila menemui ayam pejantan lain. “Yang sudah siap tarung biasanya akan nabrak sangkarnya bila melihat pejantan lain, seperti gatal ingin menjajal pukulannya. Gerakan tersebut bisa juga terjadi bila melintas betina di depannya,” jelas Agus yang berperawakan tinggi besar ini.
Ciri keempat atau terakhir adalah nafas ayadu. Untuk yang terakhir perlu adanya proses ngabar. “Kalau dalam arena sebenarnya 1 ronde 15 menit, sebaiknya ayadu dicoba dengan waktu 25 menit. Langkah ini di tempuh agar ayadu benar-benar siap di arena nantinya. Kita andaikan saja, 25 menit saja kuat apalagi cuma 15 menit,” saran Agus. Agus menambahkan untuk ayam pemula minggu pertama cukup saatu air kedua yang kemudian diteruskan minggu kedua dengan 2 air dan seterusnya. “ 3-4 air saja sudah cukup dan setelah itu siap ditarungkan,” ujarnya sambil tersenyum. (Har)